Kutu bisa meloncat sampai ketinggian 33 cm – lebih dari 1
kaki, atau seratus kali panjangnya sendiri! – dengan membangun percapatan 140
g. Jika seseorang bisa melakukan hal yang sama sebanding dengan tinggi tubuhnya,
orang tersebut bisa melompat setinggi gedung berlantai 50. Mengapa kita tidak
bisa?
Penjelasan
Manusia tidak bisa meloncat berkali-kali lipat dari tingginya
sendiri karena kekuatan otot kaki manusia tidak bisa menghasilkan kekuatan awal
yang cukup besar ke arah atas. Ketinggian loncatan h = F s / m g, dimana F adalah
gaya rata-rata terhadap tanah yang dibutuhkan oleh suatu makhluk hidup dalam
posisi meringkuk untuk menaikkan pusat gravitasinya sejauh s sebelum
meninggakan tanah. Di sini m adalah massa makhluk hidup dan g adalah percepatan
gravitasi di permukaan bumi. Dengan kata lain, gaya awal yang dilakukan ( F s )
untuk menghasilkan kecepatan awal ke atas diubah energi potensial ( m g h ).
Sekarang baru kita mengerti mengapa hewan-hewan kecil bisa
meloncat begitu tinggi. Asumsikan bahwa kekuatan seekor hewan, yaitu F,
sebanding dengan luas potongan melitang ototnya. Maka F sebanding dengan L2,
di mana L adalah ukuran linier
hewan. Oleh sebab itu percapatan F/m sebanding dengan L2/L3
= 1/L. Karena s sebanding dengan L, maka ketinggian h tidak tergantung pada
ukuran hewan. Maka seekor kutu yang membesar seukuran manusia pun tidak bisa
meloncat setinggi beberapa kaki dari tanah.
Benarkah kutu itu bisa melakukannya? Seekor kutu
raksasa akan jatuh karena berat badannya sendiri, yang tentunya akan ribuan
kali lebih besar. Sedangkan penampang litang otot dan kerangkanya hanya akan
membesar ratusan kali. Kelihatannya para penulis buku fiksi ilmiah lupa
mengenai masalah ini ketika meraka mencoba menakuti kita dengan serangga
raksasa.
thanks for mad about physic
0 komentar:
Posting Komentar