Rahasia untuk mengendalikan reaksi
berantai adalah dengan mengendalikan neutron. Jika neutron dapat dikendalikan,
energi yang dilepas dapat dikendalikan . itulah yang dilakukan oleh ilmuan pada
pembangkit listrik tenaga nuklir.
Dalam beberapa hal , pembangkit listrik
tenaga nuklir sama dengan pembangkit listrik konvensional yang menggunakan
bahan bakar fosil. Pada jenis pembangkit listrik ini , bahan bakar fosil (batu
bara, gas alam) dibakar, dan panasnya digunakan untuk mendidihkan air yang
digunakan untuk membuat uap air. Uap airnya kemudian digunakan untuk menggerakkan turbin yang disambungkan
ke generator yang menghasilkan listrik.
Perbedaan nyata antara pembangkit listrik
konvensional dan nuklir adalah pembangkit listrik tenaga nuklit menghasilkan panasnya melaui
reaksi berantai.
Bagaimana pembangkit listrik tenaga
nuklir menghasilkan listrik ?
Banyak orang percaya bahwa konsep
dibalik pembangkit listrik tenaga
nuklir amat sangat rumit. Ini bukanlah hal yang sebenarnya.
Pembangkit listrik tenaga nuklir sangat
serupa dengan pembangkit listrik bahan bakar fosil yang konvensional.
Isotop yang dapat dipecah dimasukkan
kedalam batang bahan bakar di dalam pusat reaktor. Semua
batang bahan bakar bersama-sama membangun massa kritis. Batang-batang
pengendali, umumnya terbuat dari boron dan kadmium, berada dipusatnya dan
semuanya berfungsi seperti bahan perpori neutron untuk mengendalikan laju
peluruhan radioaktif. Operator dapat menghentikan reaksi berantai ini secara sempurna
dengan menekan batang-batang pengedali dengan cara menariknya setiap waktu
untuk menghasilkan sejumlah panas yang diinginkan.
Cairan ( air atau kadang-kadang natrium)
dialirkan melalui pusat reaktor dan
panas yang dihasilkan oleh reaksi berantai dapat diserap. Cairan ini kemudian mengalir ke dalam
generator penghasil uap air, untuk menghasilkan uap. Uap air ini kemudian
dialirkan melalui turbin uap air yang terhubung pada generator listrik. Uap air
terkondensasi dan didaur ulang melalui generator uap air. Cara ini membentuk
sistem tutup sehingga tidak ada air atau uap air yang dilepaskan, semuanya
didaur ulang.
Cairan yang mengalir melalui pusat
reaktor juga merupakan bagian dari sistem tertutup. Sistem ini membantu
menyakinkan bahwa tidak terjadi pencemaran di udara atau air. Namun
kadang-kadang tetap saja ada permasalahan yang muncul.
Oh, begitu banyak masalah
Di Amerika terdapat kira-kira 100 reaktor
nuklir yang menghasilkan sekitar 20 persen kebutuhan listrik negara. Di Prancis
hamper 80 persen listrik Negara dihasilkan melalui pemecahan inti. Pembangkit
listrik tenaga nulkir jelas mempunyai banyak keuntungan. Tidak ada bahan bakar
fosil yang dibakar (menghemat sumber bahan bakar fosil untuk menghasilkan
plastik dan obat-obatan) dan tidak ada produk hasil pembakaran seperti kabon
dioksida, belerang dioksida, dan lain-lainya yang dapat mencemari udara dan
air. Namun ada beberapa masalah yang
berhubungan dengan pembangkit listrik tenaga nuklir.
Satu hal adalah biaya. Pembangunan dan
pengoperasian pembangkit listrik tenaga nuklir sangat mahal. Listrik yang
dihasilkan dari tenaga nuklir harganya dua kali lebih mahal daripada Listrik
yang dihasilkan melalui pembangkit
listrik bahan bakar fosil dan hidroelektrik. Masalah lainnya adalah
ketersediaan uranium-235 yang dapat dipecah sangat terbatas. Dari semua uranium
yang terjadi di alam hanya kira-kira 0,75 persennya U-235. Sebagian besar
merupakan U-238 yang tidak dapat dipecah. Berdasarkan pemakaiannya kita akan
kehabisan U-235 alami dalam waktu kurang dari 100 tahun. Sedikit tambahan waktu
mungkin dapat diperoleh dengan adanya reaktor pembibitan. Tetapi ada
keterbatasan jumlah bahan bakar nuklir yang tersedia di alam, sama seperti
halnya dengan keterbatasan jumlah bahan bakar fosil.
Namun dua masalah utama yang berhubungan
dengan pembangkit lisktrik tenaga pemecahan inti adalah kecelakaan (keamanan)
dan pembuangan limbah nuklir .
Kecelakaan : pulau three mile dan
Chernobyl
Meskipun reaktor tenaga nuklir
benar-benar mempunyai catatan keamanan baik, ketidakpercayaan dan
ketakutan yang berhubungan dengan
radiasi membuat banyak orang peka terhadap isu keamanan dan peristiwanya.
kecelakaan yang paling serius terjadi di amerika serikat pada tahun 1979 di
pembangkit listrik pulau three mile di
Pennsylvania. Gabungan dari kesalahan
operator dan kegagalan peralatan menyebabkan pelelehan dan lepasnya
sejumlah kecil gas radioaktif. Dalam hal ini tidak ada nyawa yang hilang atau
luka-luka dari para karyawan pembangkit listrik atau masyarakat umum.
Situasi berbeda pada kasus chernobyl,
ukraina pada tahun 1986. Kesalahan manusia dan buruknya rencana reaktor dan
pelaksanaan teknis mengakibatkan
pemanasan yang sangat berlebihan pada pusat reaktor sehingga reaktornya
hancur. Dua ledakan dan kebakaran terjadi, meledakkan pusat dan memancarkan
bahan-bahan nuklir ke atmosfer. Sebagian kecil bahan ini sampai ke eropa dan
asia. Area di sekitar reaktor ini masih tidak dapat dihuni. Reaktor ini ditutup
dan harus dibiarkan begitu saja selama ratusan tahun. Ratusan orang meninggal.
Banyak yang merasakan pengaruh dari keracunan
radiasi. Misal, kanker tiroid, mungkin disebabkan oleh lepasnya I-13,
telah mengalami kenaikan secara dramatis di kota chernobyl. Dibutuhkan beberapa
tahun lagi hingga pengaruh dari bencana ini benar-benar dapat diketahui.
Bagaimana kamu dapat menghilangkan barang
tersebut : Limbah nuklir
Proses pemecahan menghasilkan sejumlah
besar isotop radioaktif. Jika melihat tabel dibawah ini
Waktu paruh dari beberapa isotop radioaktif
|
||
Radioisotop
|
Radiasi yang dipancarkan
|
Waktu-paruh
|
Kr-94
|
Beta
|
1,4 detik
|
Rn-222
|
Alfa
|
3,8 hari
|
I-131
|
Beta
|
8 hari
|
Co-60
|
Gama
|
5,2 tahun
|
H-3
|
Beta
|
12,3 tahun
|
C-14
|
Beta
|
5.730 tahun
|
U-235
|
Alfa
|
4,5 milyar tahun
|
Re-187
|
Beta
|
70 milyar tahun
|
kamu akan menemukan bahwa beberapa waktu-paruh
isotop raidoaktif berumur panjang. Isotop tersebut akan aman setelah sepuluh
kali waktu-paruh. Lamanya sepuluh kali waktu-paruh ini menjadi masalah bila
kita behubungan dengan produk limbah reaktor limbah reaktor pemecahan.
Akhirnya, semuanya rekator harus
meremajakan bahan bakar nuklirnya dan jika melakukan pelucutan senjata nuklir,
kita harus berhubungan dengan bahan radioaktifnya. Banyak dari produk limbah ini mempunyai waktu-paru yang lama. Bagaimana
kita dapat menyimpan isotop dengan aman sehingga sisa radioaktifnya turun
sampai batas amannya (sepuluh kali waktu-paruhnya)? Bagaimana kita melindungi
lingkungan dan diri kita sendiri serta anak-anak kita
sebagain generasi yang akan datang dari limbah ini? Pertanyaan ini tidak
diragukan lagi merupakan masalah yang paling serius yang berkaitan dengan penggunaan inti/nuklir yang aman.
Limbah nuklir dibagi menjadi bahan dengan
tingkat-rendah dan tingkat-tinggi berdasarka jumlah radioaktifnya yang
dipancarkan. Di Amerika serikat, limbah tingkat-rendah disimpan di tempat
pengoprasian reaktor nuklir yang sama
atau di dalam fasilitas penyimpanan khusus. Di tempat itu, pada dasarnya, limbah ini dikubur dan dijaga.
Limbah tingkat-tinggi memberikan masalah yang lebih besar. Semuanya untuk
sementara disimpan didalam reaktor nuklir, dengan rencana akhir memasukkan
bahan tersebut rapat-rapat kedalam gelas kemudian di dalam drum yang tertutup
rapat. Bahan ini kemudian disimpan di bawah tanah di Nevada. Limbah tersebut
harus dijaga agar tetap aman dan tidak terganggu selama paling tidak 10.000
tahun. Negara lain menghadapi masalah yang sama. Telah terjadi pembuangan
nuklir di laut dalam tetapi tindakan ini telah dikecam oleh banyak negara.
Kimia for Dummies
www.dummiesdaily.com
0 komentar:
Posting Komentar